Selasa, 15 April 2014

POSYANTEK



POSYANTEK
(Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna)
Sebelum saya masuk kedalam pokok pembahasan kali ini, marilah kita membuka mata, hati dan fikiran kita, pahamilah diri anda, resapi segala rasa yang pernah ada dan masih ada dalam diri anda karena setiap manusia memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing dimana potensi tersebut membuat anda unik dan berbeda satu dengan lainnya. Setiap manusia mempunyai kuasa untuk menguasai dirinya dan setiap manusia mempunyai kuasa dan kesempatan yang sama untuk menguasai dunia. Itu semua tergantung dari motivasi anda dan cara anda melakukannya.
Terkait dengan hal tersebut seiring dengan perkembangan zaman, manusia telah berkembang semakin jauh kedepan, akan tetapi tidak semua manusia berjalan beriringan, baik dari segi materi maupun inmateri. Fluktuasi dalam masyarakat semakin beraneka ragam dan semakin kompleks. Ada masyrakat yang kaya, berkecukupan dan ada juga yang miskin dimana hal tersebut juga membawa dampak sendiri-sendiri bagi kehidupannya.
Bagi masyarakat yang kurang dalam materi, kita masih bisa melakukan perbaikan dalam hidup kita karena tidak ada kata terlambat akan tetapi semakin cepat kita mulai maka semakin cepat pula kita dapatkan dan rasakan hasilnya, tentunya tidak suatu hal yang baik di raih dengan cara yang instan, oleh karena itu kita bisa memulainya dengan memanfaatkan aspek-aspek kecil yang mampu mendukung langkah kita untuk bergerak maju kedepan. Ini daapat di lakukan dengan memanfaatkan POSYANTEK yang ada di sekitar anda. Dengan anda memanfaatkan POSYANTEK anda mempunyai bantuan untuk merealisasikan usaha-usaha ataupun keinginan anda. Tentunya bersama lebih baik dari pada sendiri. Untuk lebih jelasnya tentang POSYANTEK berikut penjelasannya.
Posyantek adalah Pos Pelayanan Teknologi yang tersebar di setiap kecamatan di Indonesia. Hal utama dari Posyantek adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah kecamatan melalui pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG).
Dalam menempuhnya, Posyantek memiliki berbagai kegiatan yang antara lain terkait dengan memberikan layanan teknis, informasi, dan promosi tentang berbagai jenis TTG kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jenis produk yang dihasilkan Usaha Kecil dan Menengah di Masyarakat (UKM) serta menjadi jembatan masyarakat sebagai pengguna TTG dalam rangka pemanfaatan TTG.
Adapun ihwal Posyantek sudah dimulai sejak Instruksi Mendagri No. 27 Tahun 1995 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Mendagri No. 18 Tahun 1992 tentang Pemanfaatan TTG. Kemudian Instruksi Mendagri No. 24 Tahun 1998 tentang Operasionalisasi Posyantekdes, serta yang lingkup nasional terakhir yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna.
Struktur organisasi Posyantek terdiri dari unsur Pengurus dan unsur Pengawas. Unsur pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara. Sedangkan unsur pengawas adalah dari Badan Kerjasana Antar Desa (BKAD) yang dipilih melalui musyawarah Antar Desa/Kelurahan.
Tugas dan Tanggung jawab Posyantek meliputi:
  1. Membuka rekening atas nama Posyantek.
  2. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah antar Desa/ Kelurahan.
  3. Memfasilitasi pembentukan Tim Pelaksana (Timlak) kegiatan.
  4. Membukukan secara teratur, tertib dan rapi semua transaksi Posyantek sesuai kaidah pencatatan yang diterima umum.
  5. Bertanggung jawab terhadap keberlanjutan dan pelestarian kegiatan Posyantek.
  6. Melaporkan proses pelaksanaan, hasil kegiatan, dan realisasi penggunaan dana maupun perkembangan usaha kepada Kecamatan dan Sektap Kabupaten/Kota secara berkala.
Dalam perkembangannya, secara bertahap Posyantek menjadi “gerakan” dimana secara praktis, warga masyarakat secara independen mengelolanya dengan bantuan sekretariat dan infrastruktur dari kecamatan.
Posyantek memiliki karakteristik yang dibangun dari masyarakat secara mandiri, gotong royong dari tokoh-tokoh masyarakat, masyarakat umum dan tentunya pelaku usaha kecil dan menengah di kelurahan namun berkoordinasi dengan kecamatan misalnya dalam hal sekretariat yang disediakan.
Dalam perkembangannya sejak diresmikan, banyak sekali program pengembangan Posyantek seperti Lokakarya dan Training of trainer dilaksanakan, serta menetapkan Posyantek-posyantek terbaik yang sudah mapan sebagai percontohan, sekaligus diikutsertakan dalam Lomba Posyantek tingkat nasional setiap setahun sekali.
Dalam hal misi sebagai pusat informasi, tentu Posyantek harus technology minded. Artinya selain Posyanteknya terkoneksi internet, pun SDM Posyantek harus “melek IT”. Oleh karena itulah, operator Posyantek harus juga giat mendalami internet, social media dan blog sebagai alat dalam optimalisasi UKM di Posyantek.
Selain masalah kecakapan IT dari operator, untuk mendukung optimalisasi Posyantek ini, maka upaya dari berbagai pihak patut dilakukan. Mulai dari bagaimana pengelola dan operator Posyantek harus dapat mengoptimalkan sekretariat dan perangkat teknologi informasi yang ada untuk mengoptimalkan pelayanan kepada UKM-UKM yang tersebar di kecamatan. Hal ini bertujuan agar UKM yang ada mampu memanfaatkan teknologi tepat guna dibantu dengan Posyantek sebagai pusat diseminasi, sosialisasi dan difusi teknologi.
Teknologi seperti apa yang dapat membantu masyarakat UKM meningkatkan produktivitasnya, seperti apa panduan penggunanya, hingga urun beli alat teknologi tepat guna yang bermanfaat, mungkin menjadi salah satu isu mengapa Posyantek sebagai aspek kelembagaan yang penting dalam kaitannya UKM dan Teknologi (tepat guna).
Para operator Posyantek selain harus memiliki motivasi, semangat dan giat sebagai softskill selain dari hardskill di bidang administratif penyimpanan dokumen, dan ditambah juga memiliki kemampuan memadai di dunia TIK khususnya internet.
Operator Posyantek yang berbasis di kecamatan juga dapat bekerjasama dengan entitas masyarakat sipil (civil society) seperti LSM dan Relawan misalnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdapat Relawan TIK. Di tingkat Provinsi, Relawan TIK dapat menjadi partner dalam meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi pusat pelayanan teknologi khususnya teknologi tepat guna bagi masyarakat kecamatan.
Dalam hal ini, sangat baik apabila operator Posyantek sebagai individu juga turut andil secara resmi menjadi relawan TIK di Jakarta Raya dan mengemban misi edukasi tak hanya bagi dirinya namun juga komunitas yang dilayaninya. Hal ini berdampak positif karena kerelawanan TIK di DKI Jakarta sebagai contoh disini dapat melakukan penetrasi relawan hingga ke level kedalaman hingga kecamatan. Sehingga SDM yang ada pun bisa menimbulkan efek spill-over dan eksternalitas positif ke berbagai bidang lain di masyarakat, tak hanya bermanfaat bagi UKM tapi juga misalnya pendidikan (misalnya relawan sosialisasi IT dan program peningkatan e-literasi ke sekolah dan komunitas lainnya).
Posyantek diharapkan menjadi bagian dari kelembagaan pelayanan bagi UKM untuk meningkatkan daya saingnya, memajukan usahanya, secara kolektif menjadi mandiri bersama. Menjadi semakin baik guna mendorong sektor ekonomi dari tingkat kecamatan, dimana terdiri dari kelurahan-kelurahan dengan berbagai potensi produksi ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak perekonomian warga melalui UKM-UKM yang ada.
           


Semoga Bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar